larutan Elektrolit dan non-elektrolit

1. Larutan
 larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau sama. jika anda melarutkan dua sendok makan gula kadalam segalas air, maka anda telah mendapatkan larutan gula. terdapat 2 larutan, yaitu : Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit.

A. Larutan Elektrolit
larutam elektrolit merupakan larutan yang terbentuk dari zat elektrolit. sedangkan zat elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang didalam air terurai membentuk ion-ionnya. Zatzat elektrolit yang terurai sempurna didalam air disebut elektrolit kuat. Zat elektrolit yang hanya terurai sebagian membentuk ion-ionnya didalam air disebut elektrolit lemah dan larutan yang dibentuk disebut larutan elektrolit lemah.

B. Larutan non elektrolit
larutan non elektrolit adalah larutan yang dibentuk dari zat non elektrolit. sedangkan zan elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air tidak terurai dalam bentuk ion-ionnya, tetapi terurai dalam bentuk molekul

-->
C. Membedakan Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit
Larutan elektolit dan non elektrolit dapat dibedakan dengan jelas dari sifatnya yaitu penghantaran Listrik.

a). Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik.
Hal ini untuk pertama kalinya diterangkan oleh Svante August Arrhenius(1859-1927), seorang ilmuwan dari Swedia. Arrhenius menemukan bahwa zat elektrolit dalam air akan terurai menjadi partikel-partikel berupa atom atau gugus atom yang bermuatan listrik. Karena secara total larutan tidak bermuatan, maka jumlah muatan positif dalam larutan harus sama dengan muatan negatif.
Atom atau gugus atom yang bermuatan listrik itu dinamai ion. Ion yang bemuatan positif disebut kation, sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Pembuktian sifat larutan elektrolit yang dapat menghantarkan listrik ini dapat diperlihatkan melalui eksperimen. Zat-zat yang tergolong elektrolit yaitu asam, basa, dan garam.
Contoh larutan elektrolit kuat : HCl, HBr, HI, HNO3, dan lain-lain
Contoh larutan elektrolit lemah :CH3COOH, Al(OH)3 dan Na2CO3
 

b). Larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.
Adapun larutan non elektrolit terdiri atas zat-zat non elektrolit yang tidak dilarutkan ke dalam air tidak terurai menjadi ion ( tidak terionisasi ). Dalam larutan, mereka tetap berupa molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah sebabnya larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik. Pembuktian sifat larutan non elektrolit yang tidak dapat menghantarkan listrik ini dapat diperlihatkan melalui eksperimen.
Contoh larutan non elektrolit : Larutan Gula (C12H22O11), Etanol (C2H5OH), Urea (CO(NH)2), Glukosa (C6H12O6), dan lain-lain

D. Kekuatan Elektrolit
Kekuatan suatu elektrolit ditandai dengan suatu besaran yang disebut derajat ionisasi (α)

Keterangan :
Elektrolit kuat memiliki harga α = 1, sebab semua zat yang dilarutkan terurai menjadi ion.
Elektrolit lemah memiliki harga α<1, sebab hanya sebagian yang terurai menjadi ion.
Adapun non elektrolit memiliki harga α = 0, sebab tidak ada yang terurai menjadi ion.

Elektrolit kuat : α = 1(terionisasi sempurna)
Elektrolit lemah : 0 < α < 1 (terionisasi sebagian)
Non Elektrolit : α = 0 (tidak terionisasi)

E. REAKSI IONISASI ELEKTROLIT KUAT
Larutan yang dapat memberikan lampu terang, gelembung gasnya banyak, maka larutan ini merupakan larutan elektrolit kuat. Umumnya elektrolit kuat adalah larutan garam, dalam proses ionisasinya elektrolit kuat = 1(terurai senyawa), pada persamaan
--> α menghasilkan banyak ion, maka reaksi ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah kekanan.




0 komentar :

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Sesuai Dengan Topik, Jangan Menggunakan Kata-Kata Kasar, Komentar Dengan Link Aktif Tidak Akan Dipublikasikan

ttd

Admin Blog