FUNGSI DISKRIT NUMERIK deskrit
FUNGSI DISKRIT NUMERIK
4.1. FUNGSI NUMERIK
Sebuah fungsi adalah sebuah relasi biner yang secara unik
menugaskan kepada setiap anggota domain, satu dan hanya satu elemen kodomain.
Fungsi diskrit numerik, atau singkatnya disebut fungsi numerik, adalah sebuah
fungsi dengan himpunan bilangan cacah sebagai domain dan himpunan bilangan riil
sebagai kodomainnya. Fungsi numerik ini menjadi pokok bahasan yang menarik
karena sering digunakan dalam komputasi digital.
Penyajian
fungsi numerik pada prinsipnya bisa dilakukan dengan menuliskan daftar panjang
harga-harganya, namun pada prakteknya dibutuhkan penyajian dalam bentuk yang
tidak terlalu panjang. Contoh berikut menampilkan beberapa bentuk penyajian
dari fungsi numerik.
Contoh 4.1.
an = 7n3
+ 1 , n ³
0.
bn
= ; cn
=
ð
Contoh 4.2.
Seseorang menyimpan uang
sejumlah Rp. 10.000.000,- pada bank
dengan tingkat bunga 10% per tahun. Pada
akhir dari tahun pertama, jumlah uang orang tersebut bertambah menjadi Rp.
11.000.000,-. Pada akhir tahun ke-dua, jumlah uangnya menjadi 12.100.000,-
demikian seterusnya. Jika ar menyatakan jumlah uang pada akhir tahun
ke-r, maka fungsi a tersebut adalah ar
= 10.000.000 (1,1)r , r ³ 0.
Berapa
jumlah uang orang tersebut setelah 30 tahun ? ð
4.2. MANIPULASI FUNGSI NUMERIK
Jumlah
dari dua fungsi numerik adalah sebuah fungsi numerik yang harganya pada n
tertentu sama dengan jumlah harga-harga dari kedua fungsi numerik pada n.
Contoh 4.3.
Jika diketahui an = 2n , n ³ 0,
bn = 5 , n ³
0 dan cn = an + bn ,
maka cn = 2n + 5 , n ³ 0. ð
Hasil kali
(produk) dari dua fungsi numerik adalah sebuah fungsi numerik yang harganya
pada n
tertentu sama dengan hasil kali harga-harga dari kedua fungsi numerik
pada n.
Contoh 4.4.
Jika diketahui an = 2n , n ³ 0,
bn = 5 , n ³
0 dan dn = an . bn ,
maka dn = 5(2n) , n ³ 0. ð
Contoh 4.5.
Misalkan pn = , qn = .
Tentukan tn = pn + qn ,
dan vn = pn
. qn .
Jawab :
tn =
vn = ð
Misalkan an adalah sebuah fungsi numerik
dan i adalah sebuah integer positif.
Kita gunakan Sia untuk menyatakan fungsi numerik yang nilainya 0
pada n = 0,1,…, (i-1) dan
nilainya sama dengan a n-i pada
n ³ i.
Sia =
Contoh 4.6.
Misalkan bn
= 2n , n ³ 0 dan cn = S4b , maka
cn = ð
Misalkan an adalah sebuah fungsi numerik
dan i adalah sebuah integer positif.
Kita gunakan S-ia untuk menyatakan fungsi numerik yang nilainya sama
dengan a n+i pada
n ³ 0.
S-ia = a n+i , n ³ 0
Contoh 4.7.
Misalkan bn = 2n , n ³ 0 dan
dn = S-5 b ,
maka dn = 2n+5 , n ³ 0 ð
Beda maju (forward difference) dari sebuah fungsi
numerik an adalah sebuah fungsi numerik yang dinyatakan
dengan Da , dimana harga Da
pada n sama dengan harga an+1
- an .
Da = an+1 - an , n ³ 0.
Beda ke belakang (backward difference) dari sebuah fungsi numerik an
adalah sebuah fungsi numerik dinyatakan dengan Ña , dimana harga Ña pada n = 0 sama dengan harga a0 dan
harga Ña
pada n ³
1 sama dengan an - an-1
.
Ña
= .
Contoh 4.8.
Misalkan bn = 2n , n ³ 0 dan
en = Db, maka en = 2n , n ³ 0 ð
Contoh 4.9.
Misalkan bn = 2n , n ³ 0 dan
fn = Ñb, maka fn = ð
Soal Latihan 4.
1.
Diketahui f1 = -2 , f2 = 4 , f3 = -8 , f4
= 10 dst. Tentukan fn .
2.
Sebuah
bola dijatuhkan dari ketinggian 15 meter. Bola tersebut selalu memantul dan
mencapai ketinggian sepertiga dari ketinggian sebelumnya. Jika ht menyatakan ketinggian yang
dicapai bola setelah pantulan ke-t, tentukan fungsi ht tersebut.
3.
Diketahui
fungsi numerik pn = ,
Tentukan :
a. S2 a dan S-2
a.
b. Ña dan Da .
0 komentar :
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Sesuai Dengan Topik, Jangan Menggunakan Kata-Kata Kasar, Komentar Dengan Link Aktif Tidak Akan Dipublikasikan
ttd
Admin Blog